Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 16:41:00【Sehat】998 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(944)
Sebelumnya: Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
Selanjutnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Artikel Terkait
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat